Kata orang ketika kita ingin memulai sesuatu atau hal yang baru.... kita dapat mengumpamakan itu sebagai kertas kosong tanpa coretan sedikitpun, dan berharap kelak coretan yang ada dikertas tersebut akan indah, dan membuat orang iri bahkan tersenyum bahagia ketika membacanya kembali.
Begitupun aku menginginkan kertas kosongku, akan memberikan kenangan yang indah ketika kelak akan membacanya kembali dikemudian hari...
Tetapi kehidupan tidak mengijinkan kita hanya menulis sebuah keindahan...tapi juga kemarahan, kesedihan bahkan kekecewaan.
Seseorang berkata padaku:
"Jika kelak kamu telah menemukan sebuah pulpen untuk mengisi kertas kosongmu kembali maka isilah dia dengan keindahan torehkan tulisan itu dengan senyuman, jangan sesekali engkau mengisinya dengan kesedihan... terus aku bertanya... kenapa aku tidak boleh mengisinya dengan kesedihan? dia pun menjawab karena kesedihan itu bukan untuk dikenang, walaupun suatu saat nanti km menulis kesedihanmu di kertas itu... maka tulislah di kertas yang lain setelah itu robek dan buanglah..."
Tahukah engkau aku telah beruanglang kali merobek kertas dan membuangnya bahkan membakarnya... itu menandakan berulang kali pula aku mengalami kesedihan.
Begitupun aku menginginkan kertas kosongku, akan memberikan kenangan yang indah ketika kelak akan membacanya kembali dikemudian hari...
Tetapi kehidupan tidak mengijinkan kita hanya menulis sebuah keindahan...tapi juga kemarahan, kesedihan bahkan kekecewaan.
Seseorang berkata padaku:
"Jika kelak kamu telah menemukan sebuah pulpen untuk mengisi kertas kosongmu kembali maka isilah dia dengan keindahan torehkan tulisan itu dengan senyuman, jangan sesekali engkau mengisinya dengan kesedihan... terus aku bertanya... kenapa aku tidak boleh mengisinya dengan kesedihan? dia pun menjawab karena kesedihan itu bukan untuk dikenang, walaupun suatu saat nanti km menulis kesedihanmu di kertas itu... maka tulislah di kertas yang lain setelah itu robek dan buanglah..."
Tahukah engkau aku telah beruanglang kali merobek kertas dan membuangnya bahkan membakarnya... itu menandakan berulang kali pula aku mengalami kesedihan.