Aku Benci Pernikahan

"Sebagian teman perempuanku menuduhku sebagai gadis yang sok bijaksana. Aku juga kehilangan masa remaja yang aku miliki. Aku membenci pernikahan, dan tidak menginginkanya. Aku tidak suka pertengkaran yang terjadi antara suami istri, rasa jemu dalam pernikahan, serta meningkatnya jumlah perceraian. Aku tidak mau menganggap pernikahan sebagai suatu kewajiban. Rasanya tidak mungkin bagiku untuk mendirikan rumah tangga yang didasarkan pada perasaan cinta dan saling memahami, mengingat kecilnya kota yang aku tinggali dan minimnya kenalan - kenalan yang aku milikki. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku akan mengurus seorang laki - laki asing dalam hidupku dan mengatur rumah tangganya. Aku sungguh tidak tau bagaimana membangun rasa percaya diri yang ada pada diriku".



Salam...

Anda sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai orang yang tidak memiliki rasa percaya diri. Sebaliknya, anda hanya tidak memiliki pandangan yang jelas terhadap beberapa persoalan.

Jika anda memang benar - benar orang yang bijaksana sebagaimana yang anda katakan, mengapa anda merasa tersinggung karena di katakan sebagai orang yang benar - benar bijaksana. Apakah dalam sejarah anak manusia ini ada orang yang selalu sempurna di mata orang - orang yang ada di sekitarnya? Oleh karena itu, anda tidak perlu, memikirkan hal itu. jangan sekali - kali memprofokasi orang lain dan berbicaralah apa adanya. Adapaun jika anda selama ini pura - pura bijaksana agar dihormati orang lain. Saya berharap anda tidak melakukan hal itu lagi. Ungkapkan diri anda sesuai dengan fikiran yang ada di dalam otak anda, bukan menentangnya sehingga spikologi anda tidak merasa tertekan tanpa guna. juga agar orang - orang tidak menjauhi anda karena mereka tidak suka sandiwara. Saya juga melihat bahwa anda sebenarnya tidak membenci pernikahan, sebagaimana yang anda katakan. Yang terjadi hanyalah bahwa anda merasa kwatir akan gagal dalam membina rumah tangga. Tidak benar bahwa kecilnya kota tempat tinggal anda atau minimnya kenalan yang anda miliki tidak akan mendukung suksesnya sebuah rumah tangga. Yang terpenting dari semuanya adalah pandai - pandai dalam memilih, perkenalan itu berlangsung dengan cara - cara dimana seorang gadis bisa menunjukkan kelebihan - kelebihan yang dimilikinya dengan santai, lebih memperhatikan kekurangan pasangan daripada kelebihanya. serta mampu menerima kekurangan - kekurangan yang ada untuk diminimalisir dan bukan untuk dihilangkan secara keseluruhan. Karena tidak ada seseorang yang berubah selama dia tidak menghendaki hal itu.

Saya setuju dengan anda bahwa sering terjadi perselisihan diantara pasangan suami istri. akan tetapi itu bukan berarti bahwa tidak ada hal - hal yang menggembirakan dalam pernikahan. Hanya orang - orang cerdas yang akan berusaha menambah kebahagian yang mereka rasakan serta meminimalisir semaksimal mungkin sisi - sisi negatifnya. Tidak ada orang yang tidak memiliki persoalan sama sekali. Yang terpenting adalah kita tidak mewarnai hidup kita dengan persoalan - persoalan itu. belajar dari kesalahan - kesalahan yang pernah kita lakukan serta dari pengalaman orang lain sehingga kita tidak mengulangi kesalahan yang pernah mereka lakukan. Ketika anda telah menemukan pendamping hidup dan kalian sudah bisa saling memahami. Niscaya anda nantinya tidak akan menganggap dia sebagai orang asing yang anda atur rumah tangganya. Sebaliknya, anda akan menganggapnya sebagai orang yang anda terima untuk mengisi hidup anda, sehingga anda pun akan termasuk ke dalam orang - orang yang hidupnya bahagia dan selalu berusaha untuk mempertahankan kebahagian itu. Selain itu, jika ada kaum lelaki yang suka menyakiti istrinya, di sana juga ada lelaki yang tidak menginginkan hal itu. Perbedaan di sini adalah pintar - pintar memilih sejak pertama, bersikap dengan halus, bijak dan tegas sejak pertama untuk mendapatkan cara yang paling tepat dalam pergaulan sehari - hari antara suami istri sehingga keduanya bisa saling menghormati, dan tidak menginjak - injak hak - hak pasanganya. Memang ini adalah hal yang sangat sulit, tetapi tidak mustahil untuk dilakukan selama seorang gadis mampu bersikap bijaksana, memiliki keinginan yang kuat, dan senantiasa bersabar.

Tentu saja anda bisa berubah selama anda mampu mengontrol pemikiran anda dan menghilangkan fikiran - fikiran negatif yang merugikan dan mendorong anda untuk membenci kehidupan ini dan merasa takut kepadanya. Kemudian menggantikanya dengan perasaan santai dalam menjalani kehidupan ini dan mau mengembara di dalamnya dengan di sertai perasaan husnuzhan kepada Allah, memperbaiki perilaku dan mencari pengalaman baru. Tenanglah dan hadapilah hidup ini dengan jiwa yang tenang. Bertindaklah dengan santai dan halus, serta nikmatilah hidup yang anda jalani.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »