Manfaat Tidur Siang Bagi Anak


Dari sisi fisik, tidur siang akan memberi kesempatan tubuh untuk mendapat energi baru yang penting untuk perkembangan. Apalagi untuk anak-anak balita yang sedang dalam masa pertumbuhan. “Mereka sedang banyak bergerak dan butuh banyak energi. Dan itu bisa diisi saat anak tidur,” Sementara dari sisi psikologis, tidur siang memungkinkan orang tua punya waktu untuk berbagi dengan anak, termasuk mengajarkan cara mengelola waktu. “Ini arahnya nanti ke soal disiplin atau aturan, dengan menunjukkan waktu untuk istirahat.”

Bagaimana kalau anak tidak tidur siang? “Secara fisik tentu akan lebih lemah, karena tubuh anak sedang butuh asupan energi, yang bisa diperoleh lewat tidur siang.” Selain itu, kalau anak tidak tidur siang, orang tua tentu harus memberikan sesuatu kepada anak untuk mengisi waktu. “Kalau nggak, apa yang akan dilakukan? Padahal, kalau sedang dalam kondisi capek, anak biasanya malah akan rewel,” jelas Feiby.

Bagaimana kalau tidur siang diganti dengan tidur malam yang diperpanjang? “Kadang-kadang malah keterbalikan, kalau tidur siangnya kebanyakan, tidur malamnya yang jadi telat,” ujar Feiby. Atau kalau anak tidak tidur siang, tidur malamnya yang kesorean. “Harusnya belum tidur, tapi sore-sore sudah tidur. Akibatnya, keesokan paginya anak rewel, karena pola tidurnya berubah. Jadi, sebaiknya memang disesuaikan dan konsisten. Jangan hari ini tidur siang, besok enggak.”

Perubahan-perubahan pola tidur ini juga memiliki dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak. Anak jadi tidak belajar mengelola waktunya secara konsisten. ‘Oh sekarang waktunya untuk ini, waktunya untuk itu.’ Kalau tak ada aturan seperti itu, maka kegiatan lain pun akan terganggu. “Arahnya adalah mengajarkan disiplin. Kalau kita sudah bisa mengajarkan dan menerapkan aturan secara konsisten, ke depannya anak akan lebih disiplin terhadap waktu, terhadap aturan, dan sebagainya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »