Jika kamu menganggap sesuatu yang mulia sebagai kehinaan, maka hinalah dia, dan jika kamu tidak mengharapkan sesuatu, maka jiwamu akan melupakanya.
Saya pernah membaca sebuah cerita tentang seorang laki - laki yang melompat dari jendela. Di salah satu jari tangan kiri laki - laki tersebut melingkar sebuah cincin. ketika laki - laki itu melompat, cicin itu tersangkut pada sebuah paku yang ada di jendela. Dengan jatuhnya tubuh laki - laki yang berat itu, paku yang ada di jendela itu, menarik jari, dan putuslah. Tangan kiri laki - laki itu, tinggal empat jari. Ia pun berkata pada dirinya, "Aku hampir tidak ingat lagi kalau aku hanya memiliki empat jari di tangan sebelah kiriku. Dan aku baru menyadarinya, ketika mengingat kejadian itu."
"Allah menakdirkan dan Allah melakukan apa yang Dia kehendaki"
Jangan katakan ah, pada api. jika kau katakan ah, maka para pendosa akan bergirang dan air mata akan mengalir dengan deras.
Selain cerita di atas, saya juga mengenal seseorang yang buntung tangan kananya karena di dera penyakit kronis. Ia awet rupa, menikah ,dan dikaruniai banyak anak. Ia bahkan bisa menyetir mobilnya dengan lancar dan melakukan pekerjaanya tanpa kesulitan. seakan Allah menciptakan dua tangan untuknya.
"Terimalah dengan penuh kerelaan dengan apa yang Allah berikan kepadamu, niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling kaya" (Al hadist)